POST CARD

selasa 8 Oktober 2013

Angin berhembus menyelimuti. Sajian makanan membawa suasana nyaman bagi kami. Kali ini suasana memang terasa begitu sempurna. Pelajaran kosong merupakan saat yang tepat untuk menongkrong di taman depan, tepat berseberang dengan kantin. lebih sempurna rasanya. Alunan kisah kisah indah, sepercik tawa terurai dari masing masing bibir kami. tiba tiba ingatanku melitas. dari sebuah perbincangan lusa  dengan kakakku yang jauh di negeri sana. teringat akan post card yang dikirimnya lewat alamat sekolahku yang hingga kini belum juga ada digenggaman tanganku. Penasaran mulai menyelimuri. disebelah kuliat Hasna berjalan menghampiri dengan seplastik tempe goreng juga cabe. Bergegas aku menarik tangannya.
"ada apa neil?" tanyanya
"anterin ke satpam dong has, kemarin itu mbakku cerita katanya dia ngirim post card. yang di temennya udah pada nyampe, tapi kok aku nggak dapet ya? makanya aku pengen nanya ke satpam.
"owalah gitu. yayaya" jawabnya singkat
****
"permisi pak, mau tanya ada kiriman kartu ucapan buat saya tidak ya?" tanyaku pada salah satu satpam sekolahku di posnya.
"kartu ucapan apa ya?" tanyanya.
"kuraang tau pak. mungkin bisa di cek terlebih dahulu." kataku
"dari siapa untuk siapa?"
"dari Marinda Primadini Kusuma untuk Febraneila Primadina Kusuma pak." jawabku.
"ya, sebentar saya ceknya."
Pak satpam mulai membolak balik sebuah buku besar yang berisi catatan kiriman. ia membalik hingga ujung belakang dan mengulanginya kembali. aku merasa semakin gelisah. perasaanku mulai tak sabar.
"tidak ada kiriman ini mbak"
"masak sih pak?" tayaku kembali mencoba meyakinkan."
"kalau disini tidak ada. mungkin coba cari di TU sana. siapa tau tidak lewat sini." jawabnya
"oh yaudah pak, makasih. ucapku singkat.
Aku dan Hasna mulai membalik langkah menuju ke tempat nongkrong yang tadi. perasaanku tak karuan. kecewa iya, namun tak ada juga yang bisa disalahkan. aku kembali duduk diantara beberapa kawan kawanku. mencoba menutupi beribu ribu moodku yang uali berterbangan hilang.
"dari mana kalian?" tanya Vatma
"dari pos satpam." jawabku lesu
"hah? ngapain?" tanyanya kembali.
"jadi, mbakku itu ngirim kartu ucapan. tapi belum nyampe ke aku. makanya aku tanya pak satpam. ternyata nggak ada. kok bisa ya? aneh bangett." jawabku sedikit curhat
"oh iya, kayaknya sabtu kemarin itu aku liat di TU namamu ditulis dipapan tulis. enerima post card gitu. aku mau bilang ke kamu to, tapi aku lupa." jawabnya
"hah? serius vat? tanyaku."
"serius". jawabnya mengangguk.
aku mulai menarik tangannya hasna kembali dan beerlari menuju  ke TU. dengan penuh harapan aku mengulangi pertanyaan yang sama pada penjaga TU. mereka hanya melongo dan bingung.
"wah udah lama ya mbak? coba ditunggu dulu ya, duduk dulu tak carinya. jawabnya"
"ya bu.." kataku.
penjaga perpus mulai mengeluarkan seluruh brkas kiriman kiriman. namunn tak juga ditemukan sampai akhirnya selembar kertas dikeluarkannya.
"mbak febri.."
"iya bu itu." jawabku memotong dengan antusias.
ia lalu memberikan itu padaku.
"makasih ya bu."jawabku dan aku mulai keluar.
Hatiku bergetar melihat sepucuk kartu itu. getaran iitu terlalu kuat menjalar ke tanganku. aku  tak sanggup lagi menahan rinduku yang lebih dari 2 tahin ini. tatapanku mulai kebawah. wajahku merunduk. mataku mulai berkaca kaca. lalu perlahan air matakupun menetes. Hasna megambil surat itu dariku. dan aku yang belum sempatt membacanyaun lalu berjalan menuju ruang kelas.

Tepat disudut ruang kelas, dimana aku duduk aku membacanya. membaca surat penuh arti darinya. untuk sejenak meluapkan kerinduanku padanya. thanks :)


Dear you, my sister

I'am really really happy of receive the postcard. it so deep for me. I'm proud of your struggle. I know that is not easy for you, but just believe that Allah always with us. Our parents and I always pray for you everyday. Hope you will success. hope Allah will give the way for you. To make your challenge become easy for you. study hard yak, don't forget to sholat.:)

your sister
:*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA AKU DAN FORUM ANAK

A letter for my sister